Passive income – Memiliki pendapatan tanpa harus aktif bekerja merupakan impian banyak orang. Bisa leha-leha di rumah tanpa perlu panas-panasan, tetapi tetap gajian.
Pasti nyaman sekali rasanya. Namun, untuk sampai pada titik leha-leha bisa tetap merasakan pendapatan bukan perkara gratis.
Dibutuhkan pengorbanan waktu dan modal finansial agar bisa mencapai titik leha-leha tetap bisa menikmati penghasilan.
Jadi, tidak ada yang instan. Semuanya membutuhkan pengorbanan dan proses yang panjang.
Jangan mudah tertipu dengan polesan gimmick investasi yang cepat mendulang pendapatan cepat.
Apa Itu Passive Income?
Passive income merupakan penghasilan yang diraih meskipun tidak aktif bekerja. Istilah kerennya, “uang yang bekerja.”
Jadi meskipun sedang leha-leha sambil ngopi di cafe, tetap bisa mendapatkan penghasilan. Namun, untuk sampai pada titik “uang yang bekerja” tersebut, dibutuhkan pengorbanan yang banyak.
Contoh sederhananya, Anda ingin membeli rumah yang kemudian dijadikan bisnis guest house, untuk disewakan ke wisatawan.
Oke Anda akan mendapatkan passive income dari penyewaan rumah. Namun, untuk membeli rumah tersebut, harus keluar modal yang besar.
“No Free Lunch” kata orang Barat. Tidak ada makan siang gratis, alias semua membutuhkan biaya.
Sementara kata orang Jawa, “Jer basuki mawa beya.” Makna bebasnya adalah keselamatan, kebahagiaan, & kesuksesan membutuhkan biaya.
Jadi, untuk mendapatkan passive income harus terlebih dahulu mengeluarkan modal.
Cara Mendapatkan Passive income
Bikin Konten Youtube
Youtube menggandeng para creator konten, dengan imbalan pendapatan setiap bulannya. Syaratnya, konten memiliki penonton dan subscriber yang banyak.
Nah, Anda bisa membagikan video tutorial atau hiburan di Youtube, agar bisa mendapatkan imbalan. Tentu saja, Anda harus keluar modal seperti kamera dan laptop yang bagus, agar video berkualitas.
Ketika konten Youtube viral, maka Anda akan mendapatkan pemasukan yang bersumber dari Youtube.
Menyewakan Properti
Bisnis properti merupakan bisnis yang menjanjikan. Semua bisnis properti seperti sewa rumah, sewa ruko, hingga sewa apartemen sangat menguntungkan.
Apalagi di kota industri atau kota pendidikan, menyewakan properti mesti laku. Semua orang yang bekerja dan berumah tangga membutuhkan hunian untuk tempat tinggal.
Di sisi lain, menyewakan ruko juga menjadi bisnis yang manis. Setiap tahun bisa mendapatkan passive income yang tinggi.
Sederhananya jika memiliki 2 unit rumah yang strategis di perkotaan, Anda bisa menyewakan kepada orang lain dengan harga per unit Rp 40 juta per tahun.
Alhasil, dengan 2 unit rumah Anda bisa mendapatkan passive income sebesar Rp 80 juta per tahun. Sungguh sangat menjanjikan.
Menebus Properti Tera Damai yang Strategis, Cocok untuk Jadi Sumber Passive income
Bagi Anda yang ingin berbisnis properti sebagai sumber passive income, maka langkah pertama adalah mengeluarkan modal untuk menebus properti.
Proses menebus properti tidak boleh sembarangan. Jika properti ingin dijadikan sumber passive income, seperti disewakan kepada orang lain, maka pilih perumahan yang strategis.
Seperti dekat fasilitas umum, pasar modern, dan sarana kesehatan. Jadi, rumah mudah disewakan kepada orang lain.
Nah, Tera Damai menawarkan properti yang spesial. Berupa rumah Bekasi fasilitas lengkap. Dekat dengan area komersial, pasar modern, sarana ibadah, dan taman.
Dekat pula dengan pintu tol Cibitung-Cilincing. Jadi aksesibilitas sangat berkualitas.
Fasilitas olahraga juga lengkap, tersedia jalur pesepeda dan jalur pejalan kaki. Nyaman buat jalan-jalan pagi atau jogging.
Harga hunian juga sangat terjangkau. Tipe 35/60 Klaster Branta hanya Rp 415 jutaan. Jadi cocok untuk ditebus. Lantas disewakan kepada orang lain.
Alhasil, setiap tahun bisa mendapatkan passive income yang menjanjikan. Jadi, tunggu apalagi, tebus properti Tera Damai sekarang juga dengan menghubungi kami.